Mengenal Kadar Gula Dalam Tubuh
Posted by admin3 on | 0 komentar
Dalam ilmu kedokteran, gula darah adalah istilah yang mengacu kepada tingkat glukosa di dalam darah.
Konsentrasi gula darah, atau tingkat glukosa serum, diatur dengan ketat
di dalam tubuh. Glukosa yang dialirkan melalui darah adalah sumber
utama energi untuk sel-sel tubuh. Umumnya tingkat gula darah bertahan pada batas-batas yang sempit
sepanjang hari: 4-8 mmol/l (70-150 mg/dl). Tingkat ini meningkat setelah
makan dan biasanya berada pada level terendah pada pagi hari, sebelum
orang makan.
Diabetes mellitus adalah penyakit yang paling menonjol yang disebabkan oleh gagalnya pengaturan gula darah. Meskipun disebut "gula darah", selain glukosa, kita juga menemukan
jenis-jenis gula lainnya, seperti fruktosa dan galaktosa. Namun, hanya
tingkatan glukosa yang diatur melalui insulin dan leptin.
Namun beda cerita jika kadarnya terlalu tinggi atau rendah. Kadar
gula darah yang terlalu tinggi atau rendah bisa memberikan dampak buruk
baik secara jangka pendek maupun jangka panjang.
Apa yang Terjadi Jika Gula Darah Terlalu Tinggi?
Kadar
gula darah Anda dikatakan terlalu tinggi jika melebihi angka 200 mg/dL.
Dalam ilmu medis, kadar gula darah terlalu tinggi disebut
hiperglikemia.
Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak memiliki
cukup insulin, yaitu hormon yang dilepas oleh pankreas. Insulin
berfungsi menyebarkan gula dalam darah ke seluruh sel-sel tubuh agar
bisa diproses menjadi energi.
Kebanyakan kondisi ini dialami oleh
penderita diabetes yang tidak bisa menjalani gaya hidup sehat, misalnya
terlalu banyak makan, kurang berolahraga, atau lupa mengonsumsi obat
diabetes atau insulin. Kondisi lain yang menyebabkan hiperglikemia pada
penderita diabetes adalah:
- Stres.
- Mengonsumsi obat-obatan steroid.
- Sedang menjalani operasi.
- Sedang terinfeksi penyakit tertentu.
Orang normal yang tidak menderita diabetes juga bisa terkena hiperglikemia, terutama jika dia sedang menderita sakit berat.
Tanda-tanda
Anda memiliki kadar gula darah terlalu tinggi adalah badan terasa
lelah, nafsu makan menggila, bobot tubuh berkurang, sering merasa haus,
dan sering buang air kecil.
Jika
kadar gula darah Anda melebihi 350 mg/dL, gejala yang akan Anda rasakan
seperti perasaan mudah gelisah, tingkat kesadaran menurun, sangat
kehausan, penglihatan tidak jelas, dan pusing. Perubahan pada kondisi
kulit juga dapat terlihat, seperti memerah, kering, dan terasa panas.
Selain
menderita hal-hal tersebut, kadar gula darah terlalu tinggi, terutama
yang tidak pernah mendapat pengobatan, juga bisa menyebabkan bahaya
serius seperti ketoasidosis diabetik atau sindrom diabetes hiperosmolar.
Selain
itu, Anda juga bisa mengalami infeksi pada gigi dan gusi, masalah
kulit, osteoporosis, gagal ginjal, kerusakan saraf, kebutaan, dan
penyakit kardiovaskular.
Apa yang Terjadi Jika Gula Darah Terlalu Rendah?
Gula
darah terlalu rendah atau hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah
Anda berada di bawah 70 mg/dL. Kondisi ini juga umum terjadi pada
penderita diabetes. Efek samping dari obat-obatan yang digunakan untuk
mengobati diabetes bisa menurunkan kadar gula darah secara berlebihan.
Insulin
pada penderita diabetes umumnya tidak berfungsi dengan baik. Oleh
karena itu, penderita diabetes diharuskan mengonsumsi insulin atau
obat-obatan yang bisa menurunkan kadar gula darah. Sayangnya, karena
dikonsumsi terlalu banyak, insulin atau obat anti-diabetes bisa membuat
gula darah turun drastis.
Hipoglikemia akan cepat terjadi jika
insulin atau obat anti-diabetes tidak diiringi oleh asupan makanan yang
cukup atau justru tidak makan sama sekali. Olahraga yang berlebihan juga bisa memicu kondisi ini.
Kondisi
ini juga bisa dialami oleh kalangan yang bukan penderita diabetes.
Beberapa penyebab yang mungkin memicu hipoglikemia, antara lain:
- Terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol.
- Mengidap penyakit kritis tertentu, seperti hepatitis, anoreksia nervosa, atau tumor langka pada pankreas.
- Kekurangan hormon tertentu.
- Mengonsumsi obat anti-diabetes milik orang lain atau obat seperti quinine.
Jika
kadar gula darah Anda rendah, tubuh akan lemas dan tidak bertenaga.
Tanda-tanda yang bisa Anda rasakan adalah kulit berubah pucat,
berkeringat, kelaparan,
kelelahan, jantung berdebar, kesemutan di area mulut, gelisah, dan
mudah marah . Dampak yang akan Anda alami ketika kadar gula darah
terlalu rendah (di bawah 40 mg/dL), antara lain:
- Bicara yang melantur.
- Sulit untuk berkonsentrasi.
- Tidak mampu berdiri atau berjalan.
- Otot berkedut.
- Kejang.
- Stroke.
- Koma.
- Meninggal.
Mari Cek Gula Darah Anda
Cara
untuk mengetahui kadar gula darah adalah dengan melakukan tes darah.
Tes ini berguna untuk memonitor kadar gula darah dalam tubuh Anda agar
tidak keluar dari batas normal.
Tes gula darah bisa dilakukan di
rumah dengan memakai alat tes gula darah. Sebelum mengambil sampel darah
pada ujung jari, Anda disarankan untuk makan pada dua jam sebelumnya.
Anda juga bisa melakukan tes gula darah di rumah sakit. Ada beberapa jenis tes gula darah yang bisa dilakukan:
- Tes gula darah yang mengharuskan Anda puasa. Anda diharuskan puasa delapan jam sebelum pengambilan sampel darah. Tes ini sering dipakai untuk mendiagnosis pradiabetes dan diabetes.
- Tes toleransi glukosa oral (TTGO). Dalam tes ini Anda akan diberikan glukosa dalam jumlah tertentu dan dua jam kemudian, kadar gula dalam darah Anda akan diperiksa.
- Tes hemoglobin A1c atau glikohemoglobin. Tes ini dilakukan untuk mengetahui kadar gula darah yang berada pada sel darah merah. Hasil tes ini dapat memberi informasi mengenai kadar gula Anda selama 2-3 bulan terakhir. Tes ini memudahkan dokter untuk mengubah obat-obatan diabetes seseorang jika diperlukan. Tidak seperti sebelumnya, Anda tidak perlu menjalani persiapan khusus untuk melakukan tes ini.
- Tes gula darah acak. Tes ini bisa dilakukan kapan saja. Oleh karena itu, Anda tidak perlu melakukan persiapan khusus sebelum tes dilakukan. Karena sifatnya yang tidak mengenal waktu, pengujian ini dianggap sangat berguna karena umumnya kadar gula darah pada orang sehat tidak berbeda jauh sepanjang hari. Jika kadar gula darah Anda berbeda secara signifikan, maka mungkin ada masalah kesehatan. Selain di rumah sakit, tes ini juga bisa dilakukan di rumah memakai alat tes gula darah.
Konsultasikan
kepada dokter tes apa yang cocok untuk Anda jalani. Tanyakan pula
kepada dokter mengenai risiko atau hal-hal lainnya yang berkaitan dengan
tes tersebut.
Lalu Berapa Kadar Gula Darah Normal?
Kadar
gula darah normal tidak selalu sama, tergantung kapan tes yang Anda
jalani dan kondisi tubuh Anda. Hal seperti mengonsumsi alkohol atau
kafein bisa memengaruhi kadar gula darah. Berikut ini adalah kadar gula
darah normal. Namun ini hanyalah perkiraan saja karena tiap laboratorium
memiliki patokan yang berbeda-beda.
- Jika Anda melakukan tes dua jam setelah makan, maka kadar normal gula darah adalah kurang dari 140 mg/dL atau 7.8 mmol/L. Angka ini berlaku pada kalangan yang berusia di bawah 50 tahun. Bagi mereka yang berusia 50-60 tahun, kadar normalnya adalah kurang dari 150 mg/dL atau 8.3 mmol/L. Jika Anda berusia 60 tahun ke atas, maka kadar normal gula darah adalah 160 mg/dL atau 8.9 mmol/L.
- Jika Anda melakukan tes gula darah yang mengharuskan puasa, maka kadar normal gula darah Anda dapat berada kurang atau sama dengan 100 mg/dL atau 5.6 mmol/L.
- Jika Anda melakukan tes gula darah acak, maka hasilnya tidak bisa disamakan. Hasilnya tergantung dari kapan dan apa yang Anda makan sebelum menjalani tes. Namun umumnya kadar normal gula darah berada di angka 80-120 mg/dL atau 4.4-6.6 mmol/L (jika melakukan tes sebelum makan atau setelah bangun tidur). Jika melakukan tes pada waktu ingin tidur, maka angka normal adalah 100-140 mg/dL atau 5.5-7.7 mmol/L.
- Jika Anda menjalani tes hemoglobin untuk gula darah, maka kadar normal adalah kurang dari atau sekitar 7 persen.
0 komentar for "Mengenal Kadar Gula Dalam Tubuh"
Leave a reply